Semarang – Bupati Pekalongan, Dr. Hj. Fadia Arafiq, S.E., M.M., menerima penghargaan bergengsi dalam kategori "Pemimpin Jawa Tengah yang Peduli Kesehatan Masyarakat" pada ajang DetikJateng-Jogja Awards 2025 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Rabu malam (23/7/2025). Penghargaan ini diberikan atas inovasi program kesehatan gratis yang hanya mensyaratkan KTP bagi masyarakat Kabupaten Pekalongan.
Dalam sambutannya, Bupati Fadia mengungkapkan rasa senang dan terkejutnya atas pengakuan tersebut.
"Alhamdulillah, senang dan terkejut sebetulnya saya Bupati Pekalongan mendapatkan penghargaan dengan kategori tadi, pemimpin Jawa Tengah yang peduli kesehatan masyarakat," ujarnya. Ia menambahkan bahwa program kesehatan gratis dengan KTP ini telah berjalan berturut-turut dan bahkan menjadi inspirasi bagi daerah lain.
Alfito Deannova, Pemimpin Redaksi Detik, dalam sambutannya menegaskan bahwa setiap daerah di Indonesia memiliki kekhasan, nilai, dan kekuatan yang menjadi bagian integral dari identitas bangsa. Ia menyoroti Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai wilayah yang kaya akan kearifan sejarah dan melahirkan sosok-sosok penting bagi pilar tokoh Indonesia.
"Seiring Jateng-Jogja bertumbuh, beriring pula tantangan dan problematikanya, mulai dari kompleksitas sosial, ekonomi, lingkungan, hingga budayanya," jelas Alfito. Ia menambahkan bahwa kebutuhan akan sosok progresif dan organisasi yang mampu menemukan solusi serta menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik menjadi alasan utama Detik menyelenggarakan DetikJateng-Jogja Awards 2025.
"Inilah yang mendorong kami malam hari ini untuk hadir di sini memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada mereka dan bukan hanya sekadar menyelenggarakan seremoni belaka," tegasnya.
Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., menyatakan kebanggaannya atas berkumpulnya tokoh-tokoh penting dalam acara DetikJateng-Jogja Awards 2025. Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara Detik atas inisiatifnya di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
"Award ini menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh kita untuk lebih berkarya dan memberikan warna bagi kita," tutur Gubernur Luthfi. Ia juga menekankan peran penting media sebagai sarana penghubung dalam memberikan edukasi dan kontrol sosial.
"Media kita gunakan sebagai partnership building dalam membangun wilayah. Oleh karena itu, Jawa Tengah harus memiliki daya dobrak, termasuk Jogja, menjadi daya saing menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya.
(pra).
Diskusi
Login untuk mengirim komentar